MENU DI BLOG INI
20 September 2008
Algoritma, Pseudocode, Flowchart
Ini tentang Algoritma, Pseudocode, dan Flowchart
Algoritma, Pseudocode, dan Flowchart
Algoritma, Pseudocode, Flowchart
Jenis Proses Algoritma 
•          Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.
•          Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu 
•          Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.
•          Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama. 
Contoh Algoritma 
•          Algoritma menghitung luas persegi panjang: 
o   Masukkan panjang (P)
o   Masukkan lebar (L)
o   Luas ← P * L
o   Tulis Luas 
•          Sifat: Umum 
o   Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman 
o   Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman 
o   Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
Pseudo Code
•          Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan suatu masalah.  
•          Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma 
Contoh 
•          Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan 
•          Contoh Algoritma:
o   Masukkan bilangan pertama 
o   Masukkan bilangan kedua 
o   Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
o   Tampilkan bilangan pertama 
o   Tampilkan bilangan kedua 
•          Contoh Pseudo-code:
o   Input a
o   Input b
o   If a > b then kerjakan langkah 4
o   print a
o   print b 
Bagian Program
•          Suatu program pada dasarnya terdiri dari 3 bagian:
o   Input: bisa ada, bisa tidak 
o   Proses 
o   Output: minimal satu ouput.
Langkah Pembuatan Program
1.    Mendefinisikan masalah 
•          Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang.  
•          Menurut hukum Murphy (oleh Henry Ledgard): 
o   “Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya”. 
•          Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks.  Tentukan masalahnya, apa saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan serta outputnya. 
2.    Menemukan solusi 
•          Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi.  Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
•          Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa modul:
o   meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar 
o   mencari invers matriks 
o   menampilkan hasil kepada pengguna 
•          Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan mudah dilihat. 
3.    Memilih algoritma 
•          Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut 
4.    Menulis program
•          Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik lagi jika sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan platform lainnya.
5.    Menguji program
•          Setelah program jadi, silahkan uji program tersebut dengan segala macam kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan benar-benar handal dan layak digunakan.
6.    Menulis dokumentasi 
•          Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat jika kita akan melakukan perubahan atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi dan kita akan mudah membacanya.  Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang digunakan, untuk apa, dan parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan fungsi. 
7.    Merawat program
•          Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi.  Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas baru yang dulu tidak ada 
Flowchart
•          Definisi:
o   Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial 
•          Kegunaan:
o   Untuk mendesain program
o   Untuk merepresentasikan program
•          Maka, flowchart harus dapat merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman 
Pembuatan Flowchart
•          Sebelum pembuatan program
o   Mempermudah programmer dalam menentukan alur logika program
•          Sesudah pembuatan program
o   Menjelaskan alur program kepada orang lain
Flowchart
•          Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah  Input à Proses à Output. Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
o   Input (scanf)
o   Percabangan (if, switch)
o   Perulangan (while, for, for each, loop)
o   Output (printf) 
Lambang untuk Flowchart
•          Untuk membuat/menggambar flowchart, anda bisa gunakan Ms Word atau program lainnya (disini penulis menggunakan Ms Word). Lambang-lambang tersebut adalah :
| Keterangan   (Nama di Word) | Lambang | 
| Mulai/selesai (Terminator) | |
| Aliran data (Arrow) | |
| Input/Output (Data) | |
| Proses (Process) | |
| Percabangan (Decision) | |
| Nilai awal suatu variable (Preparation) | |
| Memanggil Prosedur/Fungsi (Predefined Process) : | |
| Konektor di halaman yang sama (Connector) : | |
| Konektor di halaman lain (Off-page Connector) : | 










 
 Postingan
Postingan
 
 
